Dalam dunia logistik dan pergudangan, pallet plastik menjadi salah satu pilihan utama karena tahan lama, higienis, dan mudah digunakan. Namun, banyak pelaku usaha yang masih bertanya-tanya mengenai berat pallet plastik serta bagaimana cara menghitung kapasitas dan beban maksimal yang dapat ditanggung. Memahami hal ini sangat penting agar proses penyimpanan dan distribusi barang lebih aman, efisien, dan sesuai standar.
Daftar Isi

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai berat pallet plastik, faktor yang memengaruhi, hingga cara menghitung kapasitas dan beban maksimalnya.
Apa yang Dimaksud dengan Berat Pallet Plastik?
Berat pallet plastik adalah bobot dari pallet itu sendiri yang umumnya berkisar antara 5 kg hingga lebih dari 30 kg, tergantung pada ukuran, desain, dan bahan plastik yang digunakan. Berat ini tidak hanya memengaruhi kemudahan mobilisasi pallet, tetapi juga terkait langsung dengan kapasitas beban yang dapat ditanggung.
Faktor yang Mempengaruhi Berat dan Kapasitas Pallet Plastik
1. Ukuran Pallet
Semakin besar dimensi pallet, semakin berat bobotnya dan semakin tinggi pula kapasitas yang dapat ditopang.
2. Desain dan Struktur
Pallet dengan desain double deck atau reinforced umumnya lebih kuat dibanding model standar.
3. Jenis Material Plastik
Plastik HDPE (High Density Polyethylene) atau PP (Polypropylene) banyak digunakan karena sifatnya yang kuat, tahan lama, dan tahan terhadap bahan kimia.
4. Tujuan Penggunaan
- Pallet ringan: untuk barang dengan beban sedang, biasanya dalam distribusi harian.
- Pallet berat: digunakan untuk industri manufaktur atau ekspor dengan beban besar.
Cara Menghitung Kapasitas dan Beban Maksimal Pallet Plastik
Ada tiga istilah utama yang perlu dipahami:
1. Static Load (Beban Diam)
Merupakan kapasitas beban maksimal saat pallet ditempatkan di permukaan datar tanpa pergerakan.
- Contoh: Pallet plastik standar dapat menahan hingga 4000–5000 kg dalam kondisi statis.
2. Dynamic Load (Beban Bergerak)
Kapasitas beban saat pallet dipindahkan menggunakan forklift atau hand pallet.
- Contoh: Umumnya berkisar antara 1000–2000 kg.
3. Racking Load (Beban Rak)
Kapasitas beban ketika pallet ditempatkan di rak gudang. Beban ini biasanya lebih kecil karena tekanan hanya bertumpu pada sisi-sisi pallet.
- Contoh: Bisa menahan 500–1500 kg, tergantung desain pallet.
Mengapa Memahami Berat Pallet Plastik Itu Penting?
- Efisiensi operasional: Memastikan barang tidak melebihi kapasitas pallet sehingga menghindari kerusakan.
- Keamanan kerja: Beban berlebih dapat menyebabkan pallet patah atau jatuh saat distribusi.
- Perhitungan logistik yang tepat: Berat pallet sendiri juga berpengaruh dalam perhitungan biaya transportasi, terutama untuk ekspor.
Kesimpulan
Berat pallet plastik bervariasi tergantung pada ukuran, desain, dan material yang digunakan, dengan rentang umum 5–30 kg. Dalam penggunaannya, penting memahami kapasitas static load, dynamic load, dan racking load agar barang tersimpan aman, efisien, dan sesuai standar industri.
Dengan mengetahui berat serta kapasitas beban maksimal pallet plastik, pelaku usaha dapat mengoptimalkan sistem logistik dan mengurangi risiko kerusakan barang.
