Pallet kayu telah lama menjadi pilihan utama dalam industri logistik dan penyimpanan. Selain karena kekuatannya, ketersediaan dan biaya produksi yang relatif terjangkau menjadikan pallet kayu sebagai solusi efisien bagi berbagai sektor industri. Namun, untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar, memahami harga rata-rata pallet kayu sangat penting agar tidak salah perhitungan.
Daftar Isi

Kenapa Perlu Mengetahui Harga Rata-Rata Pallet Kayu?
Memahami harga pasar pallet kayu memungkinkan perusahaan:
- Mengoptimalkan anggaran logistik
- Membandingkan spesifikasi dan nilai guna
- Menghindari pembelian yang overprice
- Menyesuaikan kebutuhan dengan jenis pallet yang tepat
Informasi ini sangat krusial terutama bagi pelaku usaha B2B yang mengutamakan efisiensi biaya operasional jangka panjang.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Pallet Kayu
1. Jenis Kayu yang Digunakan
Jenis kayu seperti kayu keras (mahoni, jati, ulin) tentu lebih mahal dibandingkan kayu lunak (pinus, albasia). Kayu keras lebih awet namun juga lebih berat.
2. Ukuran dan Spesifikasi Pallet
Pallet standar 1200×1000 mm tentu berbeda harganya dibanding pallet custom. Selain ukuran, jumlah slat, jenis paku, dan kekuatan beban juga memengaruhi harga.
3. Pengolahan dan Perlakuan Tambahan
Pallet dengan perlakuan fumigasi (ISPM 15) atau heat treatment untuk ekspor akan memiliki harga lebih tinggi karena adanya proses tambahan.
4. Kondisi Pallet (Baru atau Bekas)
Pallet kayu baru tentu memiliki harga lebih tinggi dibanding pallet bekas. Namun pallet bekas yang masih layak sering kali menjadi pilihan ekonomis tanpa mengorbankan fungsi.
Rata-Rata Harga Pallet Kayu di Pasaran Indonesia
Berikut estimasi rata-rata harga berdasarkan data terbaru:
Jenis Pallet Kayu | Ukuran | Kondisi | Harga Rata-Rata |
---|---|---|---|
Pallet Kayu Lunak | 110×110 cm | Baru | Rp80.000 – Rp120.000 |
Pallet Kayu Keras | 120×100 cm | Baru | Rp130.000 – Rp180.000 |
Pallet Bekas | Variatif | Bekas | Rp50.000 – Rp80.000 |
Tips Memilih Pallet Kayu yang Tepat untuk Industri Anda
1. Tentukan Tujuan Penggunaan
Untuk penyimpanan statis, pallet bekas mungkin sudah cukup. Namun, untuk pengiriman ekspor atau penyimpanan berat, gunakan pallet baru dan bersertifikat.
2. Pastikan Sertifikasi Ekspor
Jika pallet akan digunakan untuk ekspor, pastikan terdapat sertifikat ISPM 15 atau heat treatment.
3. Lakukan Inspeksi Kualitas
Periksa kekuatan sambungan, ketebalan papan, dan tidak ada cacat struktural, terutama jika memilih pallet bekas.
Manfaat Mengetahui Harga Rata-Rata Sebelum Membeli
- Efisiensi Biaya Operasional
- Meningkatkan Profit Margin
- Menghindari Supplier Tidak Kredibel
- Menyesuaikan dengan Volume dan Kebutuhan Industri
Kesimpulan
Harga rata-rata pallet kayu bervariasi tergantung pada jenis kayu, spesifikasi, perlakuan, dan kondisi barang. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, Anda dapat membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas dan efisien untuk operasional industri Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang jenis pallet atau ingin berkonsultasi terkait kebutuhan industri Anda, kami siap membantu.
Hubungi CV Bintang Putra Jaya:
📞 WhatsApp: 081388004465
📧 Email: sales@bintangputrajaya.co.id